MODEL TCP/IP
MODEL TCP/IP
Protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk tukar menukar data dari satu komputer ke komputer yang lain dalam jaringan internet. Protokol ini tidak bisa berdiri sendiri, karena berupa kumpulan protokol (Protocol Suite).
1. Network Access Layer
Lapisan ini biasa disebut dengan lapisan link/lapisan data link yang merupakan perangkat keras pada jaringan. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protocol yang spesifik, melainkan mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Contoh protokol dan layanan: IEEE 802.2, X.25, Ethernet, ATM, PPP, SLIP, dll.
2. Internet Layer
Merupakan protokol internet yang diperlukan fungsinya sebagai pengalamatan, fragmentasi, dan pengiriman datagram pada jaringan. Format alamat IP pajangnya 32 bit dan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Network ID menunjukkan jaringan kemana host dihubungkan, dan Host ID memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
· Internet Control Message Protocol (ICMP)
Protokol yang digunakan untuk membantu error handling dan prosedur pengaturan.
· ICMP (Internet Control Message Protocol)
Protokol standar yang menyediakan kemampuan messaging dalam IP sebagai kompensasi dari defisiensi IP.
· Address Resolution Protocol (ARP)
Proses pemetaan alamat fisik seperti NIC yang berasosiasi kepada logical address (alamat IP) =logic ke fisik.
· Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
Merupakan komplemen dari ARP, protokol ini membantu host untuk menentukan alamat IP dari sebuah alamat perangkat keras.
· Dnynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Dimana administrator menentukan kumpulan alamat IP, disebut scope. Saat sebuah host dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari DHCP, maka secara otomatis akan diberi alamat dari scope DHCP yang ada. DHCP mengijinkan jaringan untuk mendukung lebih banyak host dari jumlah alamat yang tersedia juga memungkinkan administrator untuk menentukan beberapa parameter yang mengatur administrasi IP, TCP dan beberapa protokol.
3. Transport Layer
Lapisan ini merupakan protokol yang mengatur aliran data dari dua host. Yang berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu:
· Transmission Control Protocol (TCP). Berfungsi untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengrimkan error ke lapisan atas hanya apabila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi.
· UDP (User Datagram Protocol). Memberikan alternative transport untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal.
4. Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI. Lapisan aplikasi, tempat dilakukannya proses kerja yang sesungguhnya. menyediakan program untuk aplikasi pengguna dan bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer. Dilapisan ini dapat ditemukan program yang menyediakan pelayanan jaringan seperti: Telnet, FTP, SMTP, dsb.
· Telnet
Program yang memungkinkan akses terminal secara remote lewat suatu jaringan (Port 23) Service yang tersedia melalui jaringan Telnet: Archie, Gopher, Wais.
· SMTP (Send Mail Transfer Protocol)
Suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman message atau pesan atau e-mail. (Port 25)
· FTP (File Transfer Protocol)
Protokol sekaligus program yang dapat digunakan untuk melakukan operasi file dasar pada host remote dan untuk mentransfer file antar host (Port 20 Transfer Data, 21 Kontrol Data).
§ Model Protokol FTP:
- Control Connection, yang digunakan pada pola hubungan antara client-server yang normal. Server membuka diri secara pasif di
sebuah port khusus yaitu port 21.
- Data Connection, yang dibangun setiap kali sebuah file ditransfer antara client-server. Hubungan ini bersifat memaksimalkan ukuran data yang ditransfer, karena hubungan ini untuk transfer file (Port 20).
5. Persamaan OSI dan TCP/IP
1. Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut.
2. Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packet-switched dalam mencapai alamat tujuannya.
3. Masing-masing model menggunakan layer dalam menjelaskan proses komunikasi data.
6. Perbedaan OSI dan TCP/IP
1. Dalam OSI Layer memiliki 7 layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan sedangkan pada TCP/IP hanya memiliki 4 layer.
2. Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan pada TCP/IP dimodelkan dalam satu layer yaitu Network Access.
3. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya.
Comments
Post a Comment